Friday, October 9, 2009

GARAM DAN TERANG DUNIA

MATIUS 3:13-16

Sebuah ayat yang mengagumkan! Inilah kira-kira perasaan yang muncul, ketika kita baru menjadi murid Tuhan. Kita menggebu-gebu untuk menunjukkan perbedaan yang ada antara kita yang sudah percaya dengan orang-orang yang belum percaya. Namun lambat laun, seriring dengan berjalannya waktu dalam kehidupan kita, ayat ini menjadi sebuah ayat yang menjenuhkan. Entah berapa kali kita sudah mendengar pembahasan mengenai ayat ini. Bahkan dapat dikatakan ayat ini sudah tertanam dalam pikiran kita. Kita merasa tahu dan sangat memahami ayat ini. Tetapi ketika tahun demi tahun berjalan, ketika hidup kekristenan kita menjadi sebuah rutinitas belaka, ayat ini menjadi ayat yang bisa “menina-bobokan” kita di gereja.

Tapi hari ini, ketika aku kembali membaca dan merenungkannya, aku mendapatkan sesuatu yang berbeda dari bagian Firman Tuhan ini. Banyak orang menafsirkan ayat ini sebagai ayat yang mendorong kita memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan. Penafsiran ini tentulah tidak salah. Tapi ada sesuatu yang menarik dalam bagian ini yang aku dapatkan pada hari ini. Jika kita perhatikan ayat ini baik-baik, Yesus mengatakan bahwa “Kamu adalah garam dunia (v. 13) dan Kamu adalah terang dunia (v. 14).” Artinya kita bukan diperintahkan untuk menjadi garam dan terang, tetapi kita memang garam dan terang dunia.

Sedangkan dalam ayat 13 selanjutnya dikatakan “Jika garam itu menjadi tawar…” Pertanyaannya, mungkinkah garam menjadi tawar? Dan dalam ayat 15 dikatakan bahwa, “Orang tidak akan meletakkan pelita di bawah tempayan…” Jelas sekali di sini bahwa dua peristiwa tersebut merupakan sebuah kemungkinan untuk menjelaskan sebuah kenyataan sebenarnya. Sehingga yang menjadi focus dari Mat 5:13-16 bukan pada diri kita sebagai garam dan terang, tetapi focus utamanya ada pada ayat 16, “…supaya mereka dapat melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga.” Inilah inti dari cerita mengenai Garam dunia dan terang dunia.

Intinya adalah bagaimana orang lain melihat Kristus nyata dalam hidup kita, sehingga orang-orang yang belum percaya bisa melihat dan menjadi percaya. Percuma jika kita memberitakan Injil tanpa memiliki kehidupan yang menghadirkan Kristus secara nyata dalam hidup kita. Oleh karena itu, Tuhan Yesus kembali menegaskan dan mengingatkan kepada kita, siapakah kita? Kita adalah garam dunia dan terang dunia, yang berfungsi untuk menyatakan Tuhan Yesus bagi dunia ini.
God Bless Us

Bernard Jiang
10 October 2009

No comments:

Post a Comment