REMEDY
Rasanya judul itu tidak terlalu asing bagi kita yang sering mengikuti perkembangan music, terlebih lagi lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Jason Mraz. Sebuah lagu yang mantap untuk didengar dan dinikmati. Iramanya cepat, sulit, tapi tetap enak untuk dinikmati. Sekilas judul ini tidak memiliki arti yang mendalam, selain sebuah judul dari lagu tersebut.
Tapi iseng-iseng, aku coba mencari arti dari kata remedy, yang ternyata berarti sesuatu yang menyembuhkan. Dan menarik sekali bahwa dalam lyric lagu ini dikatakan, “if you gots the poison, I've gots the remedy.” Cukup lama aku merenungkan kalimat ini, dan mulai melihat sekitarku yang penuh dengan orang-orang yang “keracunan”. Mereka keracunan oleh pekerjaan mereka. Rasa tidak puas yang ada di dalam diri manusia meracuni manusia untuk menjadi seorang yang workaholic. Kadangkala ada orang-orang disekitarku yang juga keracunan oleh emosi yang tidak terkontrol, menjadikan banyak orang menjadi seorang pemarah, pendendam, bahkan tidak jarang mereka menjadi seorang pembunuh. Mereka juga keracunan akan materi maupun popularitas, yang tidak jarang membuat mereka mengambil jalan singkat untuk bunuh diri ketika semuanya itu tidak tercapai. Dan yang lebih celaka lagi, banyak orang keracunan oleh dosa dan tidak tahu bagaimana menyembuhkan keracunan tersebut.
Banyak orang mencoba mencari cara menyembuhkan keracunan tersebut, baik dalam kekayaan maupun kesibukan mereka, tapi tetap saja keracunan itu tidak tersembuhkan. Mereka lupa bahwa sebenarnya ada obat untuk menyembuhkan keracunan itu sejak 2000 tahun yang lalu. Natal merupakan suatu hari di mana obat yang menyembuhkan kita dari keracunan akan dosa telah ditemukan. 2000 tahun yang lalu Yesus yang adalah Allah menjadi manusia dengan satu tujuan, menggenapi rencana keselamatan Allah bagi manusia. Dialah “remedy” kita dari keracunan kita akan dosa. Oleh karena itu, Yohanes 3:16 mengatakan, “Begitu besar kasih Allah akan dunia, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Sebagai orang yang sudah percaya kepada Yesus, setiap kita memegang “remedy (berita injil)” itu untuk kita bagikan kepada orang lain, supaya keracunan mereka juga dapat disembuhkan. Maukah kita membagikannya kepada mereka, supaya orang-orang yang kita sayangi (keluarga, sahabat kita, tetangga kita, rekan kerja kita, dll) diselamatkan? Atau sebaliknya kita tetap menyimpannya dan membiarkan mereka mati dalam keracunan?
Selamat Menjelang Hari Natal 2009
Bernard Jiang
23 Desember 2009
No comments:
Post a Comment